Luv all about Chemistry, Luv My Jesus,, Luv My Family,, Luv @NOAH_ID,, Luv @R_besar,, Luv @LunaMaya26,, Luv @boywilliam,, Luv @ezagionino6,, Luv,, Luv,, Luv,, :))
Minggu, 22 Mei 2011
Selasa, 17 Mei 2011
Ulang Tahun "Thameika" Putri Uki & Metha
Ulang Tahun "Thameika" Putri Uki & Metha.
Ulang tahun yang pertama. :)
selamat ulang tahun yawhhhh ade.. :)
Narziess
Narziess.nyya anak2 Pendidikan.Kimia Angkatan 2009 Universitas Negeri Manado..
Pose terusss.. :)
>> Reiny, Jess, Khe2, Uchi, Ester, Intan..
dgn fotografer Monica.. :)
Senin, 16 Mei 2011
Peterpan: "Musik Kami Memang Gelap"
Peterpan: "Musik Kami Memang Gelap"
--Oleh: Andri Oktavia--
Super band Peterpan
punya cara lain memaknai lagu-lagunya. Di antaranya
dengan membuat video klip lagu yang tampak adanya distorsi pada hubungan percintaan,
hubungan personal
terhadap Tuhan, dan
sebagainya. Garapan
video klip pada lagu Tak Ada Yang Abadi atau Bintang di Surga, bercerita tentang kisah sehari-hari
di masyarakat, tetapi
tampak ada unsur
'berdarah-darah'.
Apa yang dilakukan oleh Peterpan tersebut menggelitik Iwan Fals untuk menanyakannya langsung kepada Peterpan, salah satu band termahal di Indonesia saat ini, usai melakukan latihan bareng di studio Musica, Pancoran.
Iwan Fals (IF) : Kalau lihat video klip lagu-lagumu, kok kayaknya selalu gambarnya seperti keras-keras gitu? Ada M-16, ada
yang mati tertabrak
mobil, ada perempuan
memecahkan sesuatu.
Aku mengkaitkan dengan keadaan yang sekarang. Dengan musik yang penuh distorsi, syair lagu
dan melodi yang indah. Apakah itu dari
sutradaranya, atau siapa?
Ariel : Ada yang dari
sutradaranya, ada yang dari musisi. Memang mulai dari album "Bintang di Surga", kita biasanya suka bicara dengan
sutradaranya. Dan
sebenarnya, sebelumnya pun begitu. Video klip kita yang dibuat oleh Rizal
Mantovani, lagu Bintang di Surga, agak keras mungkin. Rizal memang mengusulkannya kepada kita seperti itu. Seru aja mungkin ya, ada 'tembak-
tembakannya'. (kata Ariel mengutip Rizal).
Apalagi di lagu itu bagian belakangnya agak emosional, kayaknya seru, musiknya agak emosional, tetapi pengambilan gambarnya cenderung
pelan. Sepertinya perpaduan itu bakal
bagus.
IF : Apakah pada
pembuatan video klip,
Rizal juga melihat syairnya?
Ariel : Ya, hanya pada
waktu itu Rizal kesulitan mengimplementasikan syairnya. Secara
storytelling menurut Rizal memang sulit
membuatnya. Video klip lagu itu sendiri, ceritanya tentang orang yang bicara
pada Tuhan. Jadi akhirnya Rizal membuat yang tidak
sesuai dengan lirik, namun sesuai dengan musiknya saja.
IF : Sebetulnya lagu itu sendiri bercerita tentang apa?
Ariel : Bintang di Surga adalah personifikasi dari
Tuhan, jadi seperti ngobrol dengan Tuhan. Lagu ini semacam renungan dan bisa berlaku pada
siapa pun.
IF : Lantas ada pilihan
simbol seperti merampok bank?
Ariel : Merampok bank itu scene awalnya pelaku di video tampak menyesal kenapa dia merampok, saat itu dia juga kesal sudah terkepung di dalam
bank. Tetapi ternyata, dia merampok karena satu hal yang tak terceritakan di dalam video klipnya, karena pacarnya perlu uang. Saat dia sudah tertembak, yang terakhir datang itu, pacarnya. Tetapi memang sepertinya agak kurang terceritakan di video
klipnya.
IF : Oh, jadi Bintang di
Surga itu, si perampoknya merenung ke Tuhan dan menyesal melakukan perampokan itu?
Ariel : Ya...
IF: Berarti ide itu awalnya dari Ariel?
Ariel : Nggak juga sih. Ide itu dari Rizal, yang hanya merespon musiknya saja.
IF : Lantas kenapa
Peterpan bisa setuju?
Ariel : Kita sempat juga bicara panjang lebar. Lantas Rizal berargumen, kalau mau diceritakan tentang lagunya itu
sendiri di klipnya susah sekali, jadi dia
menangkapnya dari sisi musiknya.
IF : Apa Ariel cs memang selalu ingin lain sendiri membuat video klipnya?
Ariel : Kita sih memang pengennya begitu...
IF : Masalahnya memang gambaran sekarang itu begitu. Ekspresi orang sudah begitu, kencang, hajar, tembak. Makanya begitu ya?
Ariel : Kayanya sih iya,
Bintang di Surga bisa
terjadi kepada perampok atau orang lain.
IF : Itulah realita yang
sekarang, kenyataan
hidup. Oh ya, ada juga
video klip Peterpan yang mengisahkan perempuan yang menembak dengan
dinginnya. Bagaimana
dengan lagu itu?
Ariel : Lagu itu berjudul Tak Ada yang Abadi. Awalnya memang tentang kematian. Dan Dimas Jay (sutradara video klip Tak Ada yang
Abadi -red) juga mengatakan jika mau
membuat klip sesuai
storytelling agak susah juga. Sebaiknya dibuat berbeda, tidak
menyesuaikan dengan
storytelling-nya. Jay
mungkin agak berbeda melihatnya.
IF : Kalau aku
menyanyikan Tak Ada
yang Abadi, ya memang begitu...
Ariel : Itu mungkin salah satunya saja. Klipnya sendiri juga baru keluar. Bahkan pimpinan program acara di TV sempat ketar-ketir, mengatakan ini bisa atau tidak diputar. Tetapi akhirnya diputar juga.
IF : Aku perlu nanya ini, sebab Raya anakku kalau lagi di mobil sering putar
klipmu terus. Aku penasaran, jika memang begitu tingkat kesadisannya disini, ya memang terwakili oleh klipnya. Lha wong sekarang copet juga dibakar, terus wanita yang meninggal di pos jaga ada. Ariel memang mewakili hal itu, termasuk distorsi cara
membawakan lagunya. Kamu sadar nggak Riel, menyanyikan lagu-
lagumu lewat cara
distorsi?
Ariel : Oh nggak, kalau
aku pertama kali bikin
musik, lebih ke suramnya aja. Jadi ya seperti itu. Lantas waktu buat video klipnya, Jay ingin berbeda, itu saja sih mas.
IF : Tetapi soal kekerasan apa memang terekam
juga? Atau mungkin
masa-masa kecil? Aku gak tahu juga. Sehingga pilihan distorsi, gambar, dan lagu juga mengarah
ke sana.
Ariel : Mungkin itu juga yang ditangkap para sutradara. Kalau masalah sisi gelap sih mungkin bawaan dari kecil kali ya. Ha ha ha... Mungkin sutradara menangkapnya dari musiknya yang gelap,
sehingga dia membuatkan video klipnya seperti itu.
Tidak semua idenya dari kita sih, kadang memang dari mereka sepenuhnya.
IF : Sementara kalau
konsep musiknya
bagaimana, apakah
merupakan hasil
rundingan dengan
personil lain atau
bagaimana?
Ariel : Kalau musik
memang sedari dulu kita sudah ketemu, lantas otomatis. Bahkan semenjak mulai manggung di kafe, setiap personil memilih lagu masing-masing. Dan saat sedang pemilihan, sudah satu jalur. Jadi kadang-kadang kita nggak mesti ngobrol dulu, lantas semua berjalan begitu saja.
Aku bertemu dengan
teman-teman ini ya
teman sekolah. Uki teman SMP, sementara dengan
Lukman bertemu di
Warung. Lukman itu
dulunya sering kongkow di warung.
IF : Oh jadi pilihan musik maupun lagunya memang
lahir begitu saja ya?
Ariel : Ya, mungkin karena dari pertama kali kita bermusik memang suka ke sana, ditambah juga
dasar masing-masing,
termasuk pengalamannya masing-masing. Hasilnya mungkin ada yang anggap musik kita gelap. Kalau aku sih dari pertama
kali suka musik, suka
dengan Nirvana. Makanya lagu-lagu ku itu, ada sedih dan depresi.
IF : Tinggal dipertahankan saja, karena itu kan rejeki
dari Allah. Apalagi musikmu cukup mewakili orang yang mengalami suasana
itu, meski ada juga genre musik lain yang lebih gelap lagi.
Ariel : Aku juga baru
nyadar sih, kalau masih di jalur pop biasanya memang yang manis-manis.
IF : Nggak juga, sih. Tapi apa memang rata-rata sekarang video klip seperti itu?
Ariel : Nggak juga sih,
Bang... Tetapi memang keluarnya
dari kita juga sih.
Semenjak bikin video klip album kedua kadang kita suka bicara ke sutradara
bikin video klip bagus
seperti kelompok A,
misalnya. Sehingga, mesti membuat yang lebih bagus lagi. Jadi, saat kita bikin video klip bertemu dengan sutradara yang sama, dia sudah siap dengan konsep yang lebih oke lagi. Dan tidak biasa
tentunya.
IF : Tetapi Ariel cs juga
memberi ide, kan?
Ariel : Kadang-kadang kita juga kasih masukan.
Lukman : Kalau musik sih sebetulnya karena aku sendiri memang sering mendengarkan musik dari Incubus yang nge-rock. Mereka band Amerika
yang alirannya modern rock, karena diberi sentuhan biola, musik kita mungkin jadi rada serem. Lantas kita masukkan
ornamen-ornamen musik masing-masing, lalu jadilah musik Peterpan.
Uki : Kita bahkan jarang demo, langsung rekam-rekam saja.
IF : Kadang kalau kita
hubungkan dengan
kondisi sekarang, musik kalian bisa diterima mungkin pas dengan situasinya. Apa kalian sadar atau tidak, apa hanya lahir begitu saja?
Ariel : Kalau Lukman sih memang dari kecil sering disiksa... Ha ha ha.
IF : Pernah ada tidak
pertimbangan membuat video klip misalnya, ke kalangan anak-anak, mengingat Peterpan juga disukai oleh anak-anak?
Reza : Kalau masalah itu, yang menurut personil iwanfals.co.id rada sadis sepertinya tidak. Sebab, dia hanya potongan-
potongan scene, seperti menembak, lantas peluru jatuh, orangnya mati, menurutku itu art (seni). Karena prosesnya singkat saja, tidak dieksploitasi kesadisannya. Sementara kalau di video klip yang terakhir, Tak Ada yang
Abadi, ada kesan emosional, namun lebih ke orangnya. Lantas di klip terakhir itu, ada scene orang berlagak gila atau sakit, psikopat, mayat-
mayat yang bergelimpangan. Apalagi, di luar pun juga seperti itu saat ini.
IF: Sebetulnya saya juga tidak ingin membatasi para konsumen yang membeli kaset Peterpan saja. Sama sekali tidak. Justru 'keliaran-keliaran'
itu mesti dikeluarkan.
Hanya,kalau katanya lahir begitu saja, ini yang jadi pertanyaan.
Ariel: Apa mungkin kita bagian dari dunia stres itu? Korban atau bagian dari dunia yang sekarang ini... Ha ha ha. Jadi memang tergambarkan di
musik. Namun, aku tidak bilang bahwa musikku dan video klip itu keras. Mungkin hanya mencekam saja. Karena scene-nya tiba-tiba saja, sementara Incubus,
Nirvana, memang mempengaruhi musik-musikku.
IF: Kebetulan anakku
almarhum Galang suka juga dengan Nirvana.
Uki: Kalau aku justru
tumbuh dan dipengaruhi oleh musik dari Inggris,
seperti Oasis, Sweet, dsb.
IF: Bagaimana dengan peran syair, hubungannya dengan musik. Bagaimana pengaruhnya?
Ariel: Syair dan musik, biasanya timbul berbarengan.
IF: Cerita dong tentang pembuatan video klip lagu Bintang di Surga..
Ariel: Lagu itu sebetulnya ide tentang rasa apabila
seorang yang dekat
meninggal dunia. Ini
problem dari setiap orang.
IF: Iya sih, aku juga takut mati.. He he he. Kedepannya bagaimana tema lagumu, Riel?
Ariel: Mungkin tema-
temanya tetap akan sama. Kata orang sih tema-tema gelap itu sudah bawaan. He he he. Tetapi pengen juga coba tema lainnya, karena tema tentang kematian di lagu Tak Ada yang Abadi itu juga kan
baru sekarang kami buat.
Uki: Iya, habis masa
kecilnya pada kurang
bahagia sih... He he he.
IF: Pilihan nama Peterpan, itu cukup heroik, atau bagaimana?
Ariel: Peterpan itu tidak atau bukan hero sih. Seperti Cinderella, lebih ke dunia fantasi. Jujurnya, nama itu kita nggak ikut-ikutan bikin namanya. Pada saat itu kita sedang
konsentrasi bikin 100
lagu dalam satu minggu. Jadi boro-boro bisa pikirkan nama. Waktu itu
yang bikin nama Andika.
IF: Filosofinya apa, nama Peterpan itu?
Ariel: Peterpan filosofinya adalah seorang anak yang
memang tidak mau
beranjak dewasa. Lantas dia bertemu dengan peri, akhirnya dibawa ke Neverland. Di Neverland itulah dia merasakan tidak
pernah mengalami tua. Setiap kali dia bahagia, dia lantas bisa terbang. Kalau
dia sedang sedih, kekuatannya hilang.
IF: Incubus itu
bagaimana?
Lukman: Musiknya itu
modern rock atau
cenderung alternatif.
Tema lagunya juga
komplit, ada percintaan, keluarga, sosial, macam-macam.
IF: Tadi Ariel juga
mengakui dan menyadari bahwa video klip yang dibuat cenderung gelap. Bagaimana dengan yang lainnya?
Uki: Sadar sih aku, hanya masalahnya itu tidak dipandang gelap semua orang. Sepupuku malah
menjadikan video klip itu sebagai hal untuk lucu-lucuan.
Reza: Seperti lagu Bintang di Surga, orang banyak juga yang cenderung memperhatikan suasananya, teknis
pembuatan video klipnya. Sementara pada klip Tak Ada yang Abadi, aku sadarnya sih pas nontonnya bahwa video klipnya rada gelap juga. Bahkan Jay sendiri, sempat nggak pede untuk cerita.
Ariel bertanya kepada
salah satu kreatif pembuat video klip: Video klip Tak Ada yang Abadi, apakah ada scene yang disensornya?
Kru: Itu belum disensor, Mas Ariel.
IF: Kalau menurut aku sih nggak masalah juga, karena itu mewakili banyak persoalan yang
dialami oleh banyak
orang. Sekarang kan
perkembangannya sudah seperti itu. Hanya, berarti Peterpan juga mesti siap menjadi tokoh gelap atau depresi. Ha ha ha. Bagaimana pendapat fansmu?
Lukman: Wah pernah
juga tuh ada yang bicara soal video klip.
Menurutnya akting
Peterpan cukup baik,
kenapa tidak main film saja? Mungkin kalau adegannya
dibacok-bacok itu akan terlihat sadis. Mungkin karena menggunakan senjata api, makanya menurutku tidak sadis.
Reza: Kalau soal teknik-teknik darah berceceran atau muncrat, justru lebih
terlihat di video klip
Bintang di Surga,
ketimbang Tak Ada yang Abadi.
IF: Jadi pilihan itu juga bukan dari Peterpan?
Reza: Bukan. Seperti
video klip lagu Bang Iwan yang berjudul Bukan Lelaki Pilihan, emosinya juga 'dapat'.
IF: Itu Jay juga sih yang membuatnya. Aku jadi sadari juga, dan suatu saat perlu dipertanyakan ke Jay, mengapa video klipnya banyak yang
rada-rada keras scene-nya. Ha ha ha.
Uki: Jangan-jangan Jay juga suka disiksa, saat masih kecil... Ha ha ha.
Ariel: Kalau visual sudah ide dari sutradaranya. Lantas bagaimana dengan
musik kita nih Bang, apa lagu kita juga
tertangkapnya hampir
mirip dengan video klip?
IF: Ya kalau aku main
bareng sama bandmu,
aku terkadang melihat juga gejala distorsi disitu. Terutama dari olahan
musiknya, juga caramu bernyanyi, mulutmu tidak sepenuhnya terbuka
dalam bernyanyi, sepertinya juga mengajak ke situ (suasana gelap). Berbeda dengan seriosa. Tetapi ya tidak usah takut,
selama itu bisa dikelola malah bagus. Apalagi musikmu memang mewakili kondisi sekarang yang keras, resah, dan depresi.
Ariel: Wah, ini sih gara-gara Kurt Cobain.. Ha ha ha. Dan terlebih band kita lahir di era reformasi. Itu juga mungkin berpengaruh.
--THE END--
--Oleh: Andri Oktavia--
Super band Peterpan
punya cara lain memaknai lagu-lagunya. Di antaranya
dengan membuat video klip lagu yang tampak adanya distorsi pada hubungan percintaan,
hubungan personal
terhadap Tuhan, dan
sebagainya. Garapan
video klip pada lagu Tak Ada Yang Abadi atau Bintang di Surga, bercerita tentang kisah sehari-hari
di masyarakat, tetapi
tampak ada unsur
'berdarah-darah'.
Apa yang dilakukan oleh Peterpan tersebut menggelitik Iwan Fals untuk menanyakannya langsung kepada Peterpan, salah satu band termahal di Indonesia saat ini, usai melakukan latihan bareng di studio Musica, Pancoran.
Iwan Fals (IF) : Kalau lihat video klip lagu-lagumu, kok kayaknya selalu gambarnya seperti keras-keras gitu? Ada M-16, ada
yang mati tertabrak
mobil, ada perempuan
memecahkan sesuatu.
Aku mengkaitkan dengan keadaan yang sekarang. Dengan musik yang penuh distorsi, syair lagu
dan melodi yang indah. Apakah itu dari
sutradaranya, atau siapa?
Ariel : Ada yang dari
sutradaranya, ada yang dari musisi. Memang mulai dari album "Bintang di Surga", kita biasanya suka bicara dengan
sutradaranya. Dan
sebenarnya, sebelumnya pun begitu. Video klip kita yang dibuat oleh Rizal
Mantovani, lagu Bintang di Surga, agak keras mungkin. Rizal memang mengusulkannya kepada kita seperti itu. Seru aja mungkin ya, ada 'tembak-
tembakannya'. (kata Ariel mengutip Rizal).
Apalagi di lagu itu bagian belakangnya agak emosional, kayaknya seru, musiknya agak emosional, tetapi pengambilan gambarnya cenderung
pelan. Sepertinya perpaduan itu bakal
bagus.
IF : Apakah pada
pembuatan video klip,
Rizal juga melihat syairnya?
Ariel : Ya, hanya pada
waktu itu Rizal kesulitan mengimplementasikan syairnya. Secara
storytelling menurut Rizal memang sulit
membuatnya. Video klip lagu itu sendiri, ceritanya tentang orang yang bicara
pada Tuhan. Jadi akhirnya Rizal membuat yang tidak
sesuai dengan lirik, namun sesuai dengan musiknya saja.
IF : Sebetulnya lagu itu sendiri bercerita tentang apa?
Ariel : Bintang di Surga adalah personifikasi dari
Tuhan, jadi seperti ngobrol dengan Tuhan. Lagu ini semacam renungan dan bisa berlaku pada
siapa pun.
IF : Lantas ada pilihan
simbol seperti merampok bank?
Ariel : Merampok bank itu scene awalnya pelaku di video tampak menyesal kenapa dia merampok, saat itu dia juga kesal sudah terkepung di dalam
bank. Tetapi ternyata, dia merampok karena satu hal yang tak terceritakan di dalam video klipnya, karena pacarnya perlu uang. Saat dia sudah tertembak, yang terakhir datang itu, pacarnya. Tetapi memang sepertinya agak kurang terceritakan di video
klipnya.
IF : Oh, jadi Bintang di
Surga itu, si perampoknya merenung ke Tuhan dan menyesal melakukan perampokan itu?
Ariel : Ya...
IF: Berarti ide itu awalnya dari Ariel?
Ariel : Nggak juga sih. Ide itu dari Rizal, yang hanya merespon musiknya saja.
IF : Lantas kenapa
Peterpan bisa setuju?
Ariel : Kita sempat juga bicara panjang lebar. Lantas Rizal berargumen, kalau mau diceritakan tentang lagunya itu
sendiri di klipnya susah sekali, jadi dia
menangkapnya dari sisi musiknya.
IF : Apa Ariel cs memang selalu ingin lain sendiri membuat video klipnya?
Ariel : Kita sih memang pengennya begitu...
IF : Masalahnya memang gambaran sekarang itu begitu. Ekspresi orang sudah begitu, kencang, hajar, tembak. Makanya begitu ya?
Ariel : Kayanya sih iya,
Bintang di Surga bisa
terjadi kepada perampok atau orang lain.
IF : Itulah realita yang
sekarang, kenyataan
hidup. Oh ya, ada juga
video klip Peterpan yang mengisahkan perempuan yang menembak dengan
dinginnya. Bagaimana
dengan lagu itu?
Ariel : Lagu itu berjudul Tak Ada yang Abadi. Awalnya memang tentang kematian. Dan Dimas Jay (sutradara video klip Tak Ada yang
Abadi -red) juga mengatakan jika mau
membuat klip sesuai
storytelling agak susah juga. Sebaiknya dibuat berbeda, tidak
menyesuaikan dengan
storytelling-nya. Jay
mungkin agak berbeda melihatnya.
IF : Kalau aku
menyanyikan Tak Ada
yang Abadi, ya memang begitu...
Ariel : Itu mungkin salah satunya saja. Klipnya sendiri juga baru keluar. Bahkan pimpinan program acara di TV sempat ketar-ketir, mengatakan ini bisa atau tidak diputar. Tetapi akhirnya diputar juga.
IF : Aku perlu nanya ini, sebab Raya anakku kalau lagi di mobil sering putar
klipmu terus. Aku penasaran, jika memang begitu tingkat kesadisannya disini, ya memang terwakili oleh klipnya. Lha wong sekarang copet juga dibakar, terus wanita yang meninggal di pos jaga ada. Ariel memang mewakili hal itu, termasuk distorsi cara
membawakan lagunya. Kamu sadar nggak Riel, menyanyikan lagu-
lagumu lewat cara
distorsi?
Ariel : Oh nggak, kalau
aku pertama kali bikin
musik, lebih ke suramnya aja. Jadi ya seperti itu. Lantas waktu buat video klipnya, Jay ingin berbeda, itu saja sih mas.
IF : Tetapi soal kekerasan apa memang terekam
juga? Atau mungkin
masa-masa kecil? Aku gak tahu juga. Sehingga pilihan distorsi, gambar, dan lagu juga mengarah
ke sana.
Ariel : Mungkin itu juga yang ditangkap para sutradara. Kalau masalah sisi gelap sih mungkin bawaan dari kecil kali ya. Ha ha ha... Mungkin sutradara menangkapnya dari musiknya yang gelap,
sehingga dia membuatkan video klipnya seperti itu.
Tidak semua idenya dari kita sih, kadang memang dari mereka sepenuhnya.
IF : Sementara kalau
konsep musiknya
bagaimana, apakah
merupakan hasil
rundingan dengan
personil lain atau
bagaimana?
Ariel : Kalau musik
memang sedari dulu kita sudah ketemu, lantas otomatis. Bahkan semenjak mulai manggung di kafe, setiap personil memilih lagu masing-masing. Dan saat sedang pemilihan, sudah satu jalur. Jadi kadang-kadang kita nggak mesti ngobrol dulu, lantas semua berjalan begitu saja.
Aku bertemu dengan
teman-teman ini ya
teman sekolah. Uki teman SMP, sementara dengan
Lukman bertemu di
Warung. Lukman itu
dulunya sering kongkow di warung.
IF : Oh jadi pilihan musik maupun lagunya memang
lahir begitu saja ya?
Ariel : Ya, mungkin karena dari pertama kali kita bermusik memang suka ke sana, ditambah juga
dasar masing-masing,
termasuk pengalamannya masing-masing. Hasilnya mungkin ada yang anggap musik kita gelap. Kalau aku sih dari pertama
kali suka musik, suka
dengan Nirvana. Makanya lagu-lagu ku itu, ada sedih dan depresi.
IF : Tinggal dipertahankan saja, karena itu kan rejeki
dari Allah. Apalagi musikmu cukup mewakili orang yang mengalami suasana
itu, meski ada juga genre musik lain yang lebih gelap lagi.
Ariel : Aku juga baru
nyadar sih, kalau masih di jalur pop biasanya memang yang manis-manis.
IF : Nggak juga, sih. Tapi apa memang rata-rata sekarang video klip seperti itu?
Ariel : Nggak juga sih,
Bang... Tetapi memang keluarnya
dari kita juga sih.
Semenjak bikin video klip album kedua kadang kita suka bicara ke sutradara
bikin video klip bagus
seperti kelompok A,
misalnya. Sehingga, mesti membuat yang lebih bagus lagi. Jadi, saat kita bikin video klip bertemu dengan sutradara yang sama, dia sudah siap dengan konsep yang lebih oke lagi. Dan tidak biasa
tentunya.
IF : Tetapi Ariel cs juga
memberi ide, kan?
Ariel : Kadang-kadang kita juga kasih masukan.
Lukman : Kalau musik sih sebetulnya karena aku sendiri memang sering mendengarkan musik dari Incubus yang nge-rock. Mereka band Amerika
yang alirannya modern rock, karena diberi sentuhan biola, musik kita mungkin jadi rada serem. Lantas kita masukkan
ornamen-ornamen musik masing-masing, lalu jadilah musik Peterpan.
Uki : Kita bahkan jarang demo, langsung rekam-rekam saja.
IF : Kadang kalau kita
hubungkan dengan
kondisi sekarang, musik kalian bisa diterima mungkin pas dengan situasinya. Apa kalian sadar atau tidak, apa hanya lahir begitu saja?
Ariel : Kalau Lukman sih memang dari kecil sering disiksa... Ha ha ha.
IF : Pernah ada tidak
pertimbangan membuat video klip misalnya, ke kalangan anak-anak, mengingat Peterpan juga disukai oleh anak-anak?
Reza : Kalau masalah itu, yang menurut personil iwanfals.co.id rada sadis sepertinya tidak. Sebab, dia hanya potongan-
potongan scene, seperti menembak, lantas peluru jatuh, orangnya mati, menurutku itu art (seni). Karena prosesnya singkat saja, tidak dieksploitasi kesadisannya. Sementara kalau di video klip yang terakhir, Tak Ada yang
Abadi, ada kesan emosional, namun lebih ke orangnya. Lantas di klip terakhir itu, ada scene orang berlagak gila atau sakit, psikopat, mayat-
mayat yang bergelimpangan. Apalagi, di luar pun juga seperti itu saat ini.
IF: Sebetulnya saya juga tidak ingin membatasi para konsumen yang membeli kaset Peterpan saja. Sama sekali tidak. Justru 'keliaran-keliaran'
itu mesti dikeluarkan.
Hanya,kalau katanya lahir begitu saja, ini yang jadi pertanyaan.
Ariel: Apa mungkin kita bagian dari dunia stres itu? Korban atau bagian dari dunia yang sekarang ini... Ha ha ha. Jadi memang tergambarkan di
musik. Namun, aku tidak bilang bahwa musikku dan video klip itu keras. Mungkin hanya mencekam saja. Karena scene-nya tiba-tiba saja, sementara Incubus,
Nirvana, memang mempengaruhi musik-musikku.
IF: Kebetulan anakku
almarhum Galang suka juga dengan Nirvana.
Uki: Kalau aku justru
tumbuh dan dipengaruhi oleh musik dari Inggris,
seperti Oasis, Sweet, dsb.
IF: Bagaimana dengan peran syair, hubungannya dengan musik. Bagaimana pengaruhnya?
Ariel: Syair dan musik, biasanya timbul berbarengan.
IF: Cerita dong tentang pembuatan video klip lagu Bintang di Surga..
Ariel: Lagu itu sebetulnya ide tentang rasa apabila
seorang yang dekat
meninggal dunia. Ini
problem dari setiap orang.
IF: Iya sih, aku juga takut mati.. He he he. Kedepannya bagaimana tema lagumu, Riel?
Ariel: Mungkin tema-
temanya tetap akan sama. Kata orang sih tema-tema gelap itu sudah bawaan. He he he. Tetapi pengen juga coba tema lainnya, karena tema tentang kematian di lagu Tak Ada yang Abadi itu juga kan
baru sekarang kami buat.
Uki: Iya, habis masa
kecilnya pada kurang
bahagia sih... He he he.
IF: Pilihan nama Peterpan, itu cukup heroik, atau bagaimana?
Ariel: Peterpan itu tidak atau bukan hero sih. Seperti Cinderella, lebih ke dunia fantasi. Jujurnya, nama itu kita nggak ikut-ikutan bikin namanya. Pada saat itu kita sedang
konsentrasi bikin 100
lagu dalam satu minggu. Jadi boro-boro bisa pikirkan nama. Waktu itu
yang bikin nama Andika.
IF: Filosofinya apa, nama Peterpan itu?
Ariel: Peterpan filosofinya adalah seorang anak yang
memang tidak mau
beranjak dewasa. Lantas dia bertemu dengan peri, akhirnya dibawa ke Neverland. Di Neverland itulah dia merasakan tidak
pernah mengalami tua. Setiap kali dia bahagia, dia lantas bisa terbang. Kalau
dia sedang sedih, kekuatannya hilang.
IF: Incubus itu
bagaimana?
Lukman: Musiknya itu
modern rock atau
cenderung alternatif.
Tema lagunya juga
komplit, ada percintaan, keluarga, sosial, macam-macam.
IF: Tadi Ariel juga
mengakui dan menyadari bahwa video klip yang dibuat cenderung gelap. Bagaimana dengan yang lainnya?
Uki: Sadar sih aku, hanya masalahnya itu tidak dipandang gelap semua orang. Sepupuku malah
menjadikan video klip itu sebagai hal untuk lucu-lucuan.
Reza: Seperti lagu Bintang di Surga, orang banyak juga yang cenderung memperhatikan suasananya, teknis
pembuatan video klipnya. Sementara pada klip Tak Ada yang Abadi, aku sadarnya sih pas nontonnya bahwa video klipnya rada gelap juga. Bahkan Jay sendiri, sempat nggak pede untuk cerita.
Ariel bertanya kepada
salah satu kreatif pembuat video klip: Video klip Tak Ada yang Abadi, apakah ada scene yang disensornya?
Kru: Itu belum disensor, Mas Ariel.
IF: Kalau menurut aku sih nggak masalah juga, karena itu mewakili banyak persoalan yang
dialami oleh banyak
orang. Sekarang kan
perkembangannya sudah seperti itu. Hanya, berarti Peterpan juga mesti siap menjadi tokoh gelap atau depresi. Ha ha ha. Bagaimana pendapat fansmu?
Lukman: Wah pernah
juga tuh ada yang bicara soal video klip.
Menurutnya akting
Peterpan cukup baik,
kenapa tidak main film saja? Mungkin kalau adegannya
dibacok-bacok itu akan terlihat sadis. Mungkin karena menggunakan senjata api, makanya menurutku tidak sadis.
Reza: Kalau soal teknik-teknik darah berceceran atau muncrat, justru lebih
terlihat di video klip
Bintang di Surga,
ketimbang Tak Ada yang Abadi.
IF: Jadi pilihan itu juga bukan dari Peterpan?
Reza: Bukan. Seperti
video klip lagu Bang Iwan yang berjudul Bukan Lelaki Pilihan, emosinya juga 'dapat'.
IF: Itu Jay juga sih yang membuatnya. Aku jadi sadari juga, dan suatu saat perlu dipertanyakan ke Jay, mengapa video klipnya banyak yang
rada-rada keras scene-nya. Ha ha ha.
Uki: Jangan-jangan Jay juga suka disiksa, saat masih kecil... Ha ha ha.
Ariel: Kalau visual sudah ide dari sutradaranya. Lantas bagaimana dengan
musik kita nih Bang, apa lagu kita juga
tertangkapnya hampir
mirip dengan video klip?
IF: Ya kalau aku main
bareng sama bandmu,
aku terkadang melihat juga gejala distorsi disitu. Terutama dari olahan
musiknya, juga caramu bernyanyi, mulutmu tidak sepenuhnya terbuka
dalam bernyanyi, sepertinya juga mengajak ke situ (suasana gelap). Berbeda dengan seriosa. Tetapi ya tidak usah takut,
selama itu bisa dikelola malah bagus. Apalagi musikmu memang mewakili kondisi sekarang yang keras, resah, dan depresi.
Ariel: Wah, ini sih gara-gara Kurt Cobain.. Ha ha ha. Dan terlebih band kita lahir di era reformasi. Itu juga mungkin berpengaruh.
--THE END--
Rolling Stone Editors' Choice 2011
Ariel memenangkan Rolling Stone Editors’ Choice tahun ini utk kategori "The Talk of The Nation"
Rolling Stone Editors' Choice 2011
Jakarta - Kami persembahkan tradisi penghargaan tahunan Rolling Stone Editors’ Choice. Tim Rolling Stone berembuk dan menyatukan ide serta data terhadap siapa saja yang bagi kami layak menerima penghargaan atas prestasi yang mereka besut di jagat Indonesia selama setahun terakhir. Maka terpilihlah nama-nama ini:
1. Ariel Peterpan (The Talk of The Nation)
2. Sarah Sechan (The Great Comeback)
3. Akademi Berbagi (The New Alternative)
4. Indah Dewi Pertiwi (The Sensational)
5. Onrop! Musikal (The Best Musical)
6. Future10 (The Fashion Marvel)
7. Tommy Pratama (The Show Master)
8. The Trees & The Wild (Almost Famous)
9. Dira Sugandi (The Jazz Ambassador)
10.Kaskus (The Best Online Community).
Dengan berbagai kategori yang merupakan gabungan antara kategori lama dan juga kategori baru yang menurut kami penting untuk dikedepankan, atas prestasi, passion, inovasi, sensasi, serta penyikapan positif nan berani dari para pihak yang menurut kami layak diperhatikan dan diapresiasi, kami persembahkan penghargaan ini dengan harapan mereka akan terus bersinar me-nyongsong masa depan.
http://www.rollingstone.co.id/read/2011/04/29/172812/1628820/1101/rolling-stone-editors-choice-2011
Rolling Stone Editors' Choice 2011
Jakarta - Kami persembahkan tradisi penghargaan tahunan Rolling Stone Editors’ Choice. Tim Rolling Stone berembuk dan menyatukan ide serta data terhadap siapa saja yang bagi kami layak menerima penghargaan atas prestasi yang mereka besut di jagat Indonesia selama setahun terakhir. Maka terpilihlah nama-nama ini:
1. Ariel Peterpan (The Talk of The Nation)
2. Sarah Sechan (The Great Comeback)
3. Akademi Berbagi (The New Alternative)
4. Indah Dewi Pertiwi (The Sensational)
5. Onrop! Musikal (The Best Musical)
6. Future10 (The Fashion Marvel)
7. Tommy Pratama (The Show Master)
8. The Trees & The Wild (Almost Famous)
9. Dira Sugandi (The Jazz Ambassador)
10.Kaskus (The Best Online Community).
Dengan berbagai kategori yang merupakan gabungan antara kategori lama dan juga kategori baru yang menurut kami penting untuk dikedepankan, atas prestasi, passion, inovasi, sensasi, serta penyikapan positif nan berani dari para pihak yang menurut kami layak diperhatikan dan diapresiasi, kami persembahkan penghargaan ini dengan harapan mereka akan terus bersinar me-nyongsong masa depan.
http://www.rollingstone.co.id/read/2011/04/29/172812/1628820/1101/rolling-stone-editors-choice-2011
Sedikit Cerita Tentang Ariel
sedikit cerita nostalgia salah seorang wartawan senior tentang Ariel.
dino sutan atau @dino_sutan.
Pertemanan ku dgn anak2 Peterpan sesungguhnya d mulai dr sikap terbuka @Andika_dTT terhdp media#nostalgia
kurun 2004-2005 Peterpan mulai mendpt porsi lbh dr media_pertama krn karya2 hebatnya-ke2 kasus yg menimpa @R_besar#nostalgia
2004 Peterpan mulai bnr2 di buru media_Manejemen masih sering roadshow k media2,terutama tabloid dan majalah#nostalgia
Singkat cerita @R_besar dan Peterpan menjd Narsum paling di cari media hiburan#nostalgia
adwal konsernya mendadak di sembunyikan pihak Label_semua demi kenyamanan,krn media pasti akan memburu ke mana saja#nostalgia
Entah krn berjodoh_sewaktu konser d Blitar dlm rangkaian konser 9 kota Aceh We love You,saya/star7 TV 7 hadir d sana_#nostalgia
Konser batal,krn mendadak @R_besar sakit_saya mulai mendekati Budi S/manejer_malam itu Ariel d evakuasi k Surabaya#nostalgia
Saya berusaha menyakinkan Budi S bahwa tdk semua media hanya butuh gosip_saya tdk interested dgn gosip#nostalgia
Budi S memberi ruang_rencananya mlm itu @R_besar akan d evakuasi dgn Helicopter k Sby,dan sy d izinkan ikut rombongan#nostalgia
Pertimbangan sy wkt itu,ini band akan menjd Band Besar dan apapun berita ttg mrk akan d ikuti org byk_sy mulai merubah mindset#nost
Malam itu@R_besar d bawa K Sby tp akirnya melalui jln darat pakai ambulans_seingat sy Star7 satu2 media yg ikut dlm rombongan#nos
Tengah malam pukul 02.00 romb sampe d Sby dan @R_besar lsgung d rawat d RS Internasional Sby_nos
Seingat saya semua personal malam itu ada d RS Internasional_personal agak kaget krn ada kamera/saya_mrk mengangguk basa basi#nos
Paginya sy live by phone dgn ktr TV7_media hiburan geger @R_besar sakit_di susul dgn kedtngan besar2 an media dr Jkt esok harinya#nos
Seingat saya kl 12 media Infotainmen hdr,itu blm terhitung media cetak dan media Lokal Sby_ no
Ini membuktikan bahwa @R_besar dan Peterpan mmg sdh di takdirkan menjd Narsum plg d minati#nos
Hr ke2 d RS saya d izinkan Budi S untuk masuk kamar rawat@R_besar_jujur ini pertemuan pertama sy dgn nya scr personal#nos
Budi S mengenalkan ; ini dino wartawan TV 7,tp dia nga suka ngejar gosip_
@R_besar jawab ; ohh ya? Sori ya yg kmrn2_aneh,sy mrs dia nga punya salah apa2,mgkin krn dia mrs ta pernh jwb pertanyaan media#nos
Pertemuan pertama itu memberi kesan hbt pd saya: bahwa@R_besar mmg baik dan nga enakan_#nos
4 hr d Rs @R_besar steril dr media_statmen hnya d berikan Budi S,Bu acin,Febri Musica_tp media ttp bertahan#nos
Tp kemudian Budi S stlh ikut sy sarankan mberi wkt bg media_caranya kamera sy d pinjam utk ambil keadaan@R_besar d kmr,n yg lain kloning#nos
Hr k 5 @R_besar d jadwl pulang dr RS_k plngan nya ini punya kisah paling unik lucu dan menggelikan#nos
Menyadari masi byk nya media yg bertahan n demi keamanan,keluarnya @R_besar dr RS penuh rekayasa#nos
Oh ya ini dua hari sblm pernikahannya dgn SA d sebuah rumah d sidoarjo#mgkin krn ini jg @R_besar hrs keluar dr RS#nos
Trik 1;pihak RS beri statmen bahwa @R_besar sdh keluar sore harinya_sebagian media akirnya hunting,ini jg krn melihat sy tdk berada d RS#nos
Malam hr nya sy yg tau @R_besar akan keluar mlm kmbali k RS_tanpa sy tau 2 media lain mengintai gerak-gerik sy,(Silet n Go Show)#nos
Pihak manajemen n RS tau_dan d mulailah trik paling konyol ;sebuah ambulans keluar yh d yakini@R_besar,mmg d dlmnya terlihat ada pasien #nos
2 tmn media terpancing_sy pura2 menghilang_mrk mengambil gambar dan trs mengikuti perginya ambulans#nos
Toh sy ttp menyuruh kameraman ambil gambar semata krn nga enak sama dua rekan media lain_saya tau : #nos
Sy tau dlm ambulan bkn @R_besar_hanya buntalan Guling yg d selimuti,mmg trik paling konyol utk mengelabui#nos
Ohya sy jg hrs menyampaikan st hal kpd pihak Musica terkait hadirnya abang remy soetansyah siang sblm kepulangan#nos
Demi Eksklusifitas n kedekatan bu Acin dgn bang Remy _Sandika grup d beri wkt utk liput suasana sblm kpulangan#nos
Ini Ironi krn bbrp wkt kemudian stlh kami dekat @R_besar mint maaf , kt pihak musica hy b remy yg ingin besuk_tau nya ada kamera#nos
Sy tak mempermasalahkan_toh sy pikir hal ini biasa dlm dunia entertain,sy bhkn melakukannya bertahun thn berikutnya#nos
Lanjoot : singkat crt,sebuah motor d persiapkan pihak RS untk@R_besar keluar_di saat 2 media mengejar2 ambulans,dia tgh ancang2#nos
Jujur untk pilihan naik motor sy jg tak berfikir sampai situ_cerita ini kembali sy ungkit ke @R_besar bbrp tahun stlh kejadin itu#nos
Untk ikut kejar2 Ambulans sy hrs menyampaikan maaf kpd rekan kerja ;Agus Cahyadi (kameraman TV 7)_sepatunya sampai copot mlm itu#nos
Sy jg tak ingin ketinggalan berita_sy akirnya stanby _Konyol; saya tak abai saat @R_besar melintas d dpn sy berbonceng motor dgn OB Rs#nos
Mrs buruan gagal,2 rekan media balik k RS jg campers sy_namun dgn teriak; kita d tipu,yg d ambulan bkn ariel#nos
Katanta lg ; Ariel brusan keluar naik motor d antar org RS,dia dpt info dr tukang rokok persis tempat @R_besar d turunkan#nos
Maka bgt si pengantar tb kembali d rs,2 rekan lgsng meng Intrograsi_dgn nada keras jg ancaman,si pengantar pucat#nos
Kata si pengantar pura2; sy nga tau mas kalo yg saya antar itu ariel_huahah_rokok sebungkus kemudian membuatnya mengakui#nos
Tak terima d kadali; 2 rekan termsuk sy mendtangi pihak Rs minta klarifikasi#nos
http://spskylandsubang.blogspot.com/2011/05/sedikit-cerita-tentang-ariel.html
dino sutan atau @dino_sutan.
Pertemanan ku dgn anak2 Peterpan sesungguhnya d mulai dr sikap terbuka @Andika_dTT terhdp media#nostalgia
kurun 2004-2005 Peterpan mulai mendpt porsi lbh dr media_pertama krn karya2 hebatnya-ke2 kasus yg menimpa @R_besar#nostalgia
2004 Peterpan mulai bnr2 di buru media_Manejemen masih sering roadshow k media2,terutama tabloid dan majalah#nostalgia
Singkat cerita @R_besar dan Peterpan menjd Narsum paling di cari media hiburan#nostalgia
adwal konsernya mendadak di sembunyikan pihak Label_semua demi kenyamanan,krn media pasti akan memburu ke mana saja#nostalgia
Entah krn berjodoh_sewaktu konser d Blitar dlm rangkaian konser 9 kota Aceh We love You,saya/star7 TV 7 hadir d sana_#nostalgia
Konser batal,krn mendadak @R_besar sakit_saya mulai mendekati Budi S/manejer_malam itu Ariel d evakuasi k Surabaya#nostalgia
Saya berusaha menyakinkan Budi S bahwa tdk semua media hanya butuh gosip_saya tdk interested dgn gosip#nostalgia
Budi S memberi ruang_rencananya mlm itu @R_besar akan d evakuasi dgn Helicopter k Sby,dan sy d izinkan ikut rombongan#nostalgia
Pertimbangan sy wkt itu,ini band akan menjd Band Besar dan apapun berita ttg mrk akan d ikuti org byk_sy mulai merubah mindset#nost
Malam itu@R_besar d bawa K Sby tp akirnya melalui jln darat pakai ambulans_seingat sy Star7 satu2 media yg ikut dlm rombongan#nos
Tengah malam pukul 02.00 romb sampe d Sby dan @R_besar lsgung d rawat d RS Internasional Sby_nos
Seingat saya semua personal malam itu ada d RS Internasional_personal agak kaget krn ada kamera/saya_mrk mengangguk basa basi#nos
Paginya sy live by phone dgn ktr TV7_media hiburan geger @R_besar sakit_di susul dgn kedtngan besar2 an media dr Jkt esok harinya#nos
Seingat saya kl 12 media Infotainmen hdr,itu blm terhitung media cetak dan media Lokal Sby_ no
Ini membuktikan bahwa @R_besar dan Peterpan mmg sdh di takdirkan menjd Narsum plg d minati#nos
Hr ke2 d RS saya d izinkan Budi S untuk masuk kamar rawat@R_besar_jujur ini pertemuan pertama sy dgn nya scr personal#nos
Budi S mengenalkan ; ini dino wartawan TV 7,tp dia nga suka ngejar gosip_
@R_besar jawab ; ohh ya? Sori ya yg kmrn2_aneh,sy mrs dia nga punya salah apa2,mgkin krn dia mrs ta pernh jwb pertanyaan media#nos
Pertemuan pertama itu memberi kesan hbt pd saya: bahwa@R_besar mmg baik dan nga enakan_#nos
4 hr d Rs @R_besar steril dr media_statmen hnya d berikan Budi S,Bu acin,Febri Musica_tp media ttp bertahan#nos
Tp kemudian Budi S stlh ikut sy sarankan mberi wkt bg media_caranya kamera sy d pinjam utk ambil keadaan@R_besar d kmr,n yg lain kloning#nos
Hr k 5 @R_besar d jadwl pulang dr RS_k plngan nya ini punya kisah paling unik lucu dan menggelikan#nos
Menyadari masi byk nya media yg bertahan n demi keamanan,keluarnya @R_besar dr RS penuh rekayasa#nos
Oh ya ini dua hari sblm pernikahannya dgn SA d sebuah rumah d sidoarjo#mgkin krn ini jg @R_besar hrs keluar dr RS#nos
Trik 1;pihak RS beri statmen bahwa @R_besar sdh keluar sore harinya_sebagian media akirnya hunting,ini jg krn melihat sy tdk berada d RS#nos
Malam hr nya sy yg tau @R_besar akan keluar mlm kmbali k RS_tanpa sy tau 2 media lain mengintai gerak-gerik sy,(Silet n Go Show)#nos
Pihak manajemen n RS tau_dan d mulailah trik paling konyol ;sebuah ambulans keluar yh d yakini@R_besar,mmg d dlmnya terlihat ada pasien #nos
2 tmn media terpancing_sy pura2 menghilang_mrk mengambil gambar dan trs mengikuti perginya ambulans#nos
Toh sy ttp menyuruh kameraman ambil gambar semata krn nga enak sama dua rekan media lain_saya tau : #nos
Sy tau dlm ambulan bkn @R_besar_hanya buntalan Guling yg d selimuti,mmg trik paling konyol utk mengelabui#nos
Ohya sy jg hrs menyampaikan st hal kpd pihak Musica terkait hadirnya abang remy soetansyah siang sblm kepulangan#nos
Demi Eksklusifitas n kedekatan bu Acin dgn bang Remy _Sandika grup d beri wkt utk liput suasana sblm kpulangan#nos
Ini Ironi krn bbrp wkt kemudian stlh kami dekat @R_besar mint maaf , kt pihak musica hy b remy yg ingin besuk_tau nya ada kamera#nos
Sy tak mempermasalahkan_toh sy pikir hal ini biasa dlm dunia entertain,sy bhkn melakukannya bertahun thn berikutnya#nos
Lanjoot : singkat crt,sebuah motor d persiapkan pihak RS untk@R_besar keluar_di saat 2 media mengejar2 ambulans,dia tgh ancang2#nos
Jujur untk pilihan naik motor sy jg tak berfikir sampai situ_cerita ini kembali sy ungkit ke @R_besar bbrp tahun stlh kejadin itu#nos
Untk ikut kejar2 Ambulans sy hrs menyampaikan maaf kpd rekan kerja ;Agus Cahyadi (kameraman TV 7)_sepatunya sampai copot mlm itu#nos
Sy jg tak ingin ketinggalan berita_sy akirnya stanby _Konyol; saya tak abai saat @R_besar melintas d dpn sy berbonceng motor dgn OB Rs#nos
Mrs buruan gagal,2 rekan media balik k RS jg campers sy_namun dgn teriak; kita d tipu,yg d ambulan bkn ariel#nos
Katanta lg ; Ariel brusan keluar naik motor d antar org RS,dia dpt info dr tukang rokok persis tempat @R_besar d turunkan#nos
Maka bgt si pengantar tb kembali d rs,2 rekan lgsng meng Intrograsi_dgn nada keras jg ancaman,si pengantar pucat#nos
Kata si pengantar pura2; sy nga tau mas kalo yg saya antar itu ariel_huahah_rokok sebungkus kemudian membuatnya mengakui#nos
Tak terima d kadali; 2 rekan termsuk sy mendtangi pihak Rs minta klarifikasi#nos
http://spskylandsubang.blogspot.com/2011/05/sedikit-cerita-tentang-ariel.html
Langganan:
Postingan (Atom)